Selamat datang di Official Forum IDDM
Silahkan mengunjungi Link viewforum.php?f=2 untuk informasi seputar Pengantar, Cara Register, Cara Posting, dll. Masukkan USERNAME untuk Login, bukan dengan email!
Mohon menghubungi salah satu moderator jika ada pertanyaan

Pidekso Gentur Satriaji | DECAPITATE HATRED

Konten Interview oleh Team IDDM
kalian boleh menyumbangkan data Interview dengan menghubungi Moderator
Post Reply
Rio Sabaoth
Moderator
Moderator
Posts: 11
Joined: Tue Oct 31, 2017 4:10 am
Location: Manado

Pidekso Gentur Satriaji | DECAPITATE HATRED

Post by Rio Sabaoth » Mon Dec 04, 2017 12:33 am

Interview bersama Pidekso Gentur Satriaji - DECAPITATE HATRED.

Image

1. Bisa diceritakan bagaimana album Birth of Abomination bisa dirilis oleh 2 label sekaligus yang juga menggandeng Rotten Cemetery Records untuk distribusi?
- Sederhana. 'Promo 2015' kami sebar -termasuk di YouTube- dan beberapa label rekaman mengontak kami untuk merilis album penuh. Akan tetapi, tawaran menarik dari dalam dan luar negeri terpaksa kami tolak demi Force Fed Records. Carl Jacobsen (Force Fed Records) memiliki support penuh sehingga kami dengan senang hati 'Birth of Abomination' dirilis olehnya. Belum lagi dia juga menjanjikan bahwa akan ada label lokal yang juga akan mencetak 'Birth of Abomination', sehingga harga CD bisa dilokalisasi. Datanglah Stillborn Sounds yang tertarik untuk merilis 'Birth of Abomination' khusus di Indonesia. Sementara untuk urusan distribusi Amerika Selatan dipegang Rotten Cemetery Records.

2. Proses penggarapan album Birth of Abomination memakan waktu berapa lama? Bagaimana proses kalian menyusun lagu demi lagu untuk album ini?
- Sejujurnya tidak lama karena ada empat lagu dari 'Extermination in Solitude EP' yang dimasukkan ke album penuh sehingga tidak perlu membuat terlalu banyak lagu. Namun, tetap saja, kemalasan akut membuat segalanya kejar-kejaran dengan deadline. Bahkan, lagu 'Nocturnal Carnivore' dibuat satu hari sebelum recording shift terakhir alias malam sebelum recording. Lagu itu spontan dibuat di studio latihan. Oh, alasan kembali memasukkan lagu-lagu dari EP untuk album penuh adalah, agar materi kami sebelumnya bisa terdengar oleh massa lebih luas karena Brutal Infection mencetak EP dengan kuantitas sangat sedikit.

3. Apa yang ingin disampaikan soal tema/konsep lirik Decapitate Hatred? Siapa yang mengerjakan?
- Tidak ada tema spesifik ataupun spesial untuk 'Birth of Abomination' karena album ini ibarat baju yang dijahit sana dan sini. Yang mengerjakan lirik adalah saya dan Ferlando Sutanto. Tahu album ini tidak memiliki tema menarik, kami berjanji akan menyuguhkan sesuatu yang spesial untuk album berikutnya dan berbahasa Indonesia agar pesan dari lirik-lirik lebih mudah tersampaikan.

4. Apa saja kendala yang ditemui saat menggarap materi sampai rekaman?

- Overall tidak ada kendala berarti. Mungkin waktu, sebab Decapitate Hatred cuma wadah penyalur hobi yang bukan prioritas utama bagi masing-masing personil.

5. Equipment apa saja yang digunakan saat rekaman?
- Karena bermusik hanyalah kegiatan iseng, tidak ada yang heboh dari gear atau equipment yang dipakai. Saya hanya memakai gitar LTD EX-50, efek Korg AX 1500, dan amp head Bugera. Sementara Angga si drummer memiliki pedal Tama Iron Cobra HP200PTW, snare Sonor Phil Rudd Signature, dan china Meinl MCS18.

Image

6. Apakah respon orang-orang terhadap album ini sudah sesuai dengan yang diharapkan?
- Sejauh ini belum puas karena jika dihitung lebih banyak orang luar yang memiliki 'Birth of Abomination'. Kami ingin melihat lebih banyak lagi pencinta death metal lokal yang memiliki album penuh ini.

7. Band-band apa saja yang kalian jadikan referensi? Apakah ada genre selain Metal yang kalian dengarkan?
- Untuk referensi, kami lebih melihat album ketimbang band, sebab satu band pasti memiliki warna berbeda di tiap albumnya. Album-album seperti 'Molesting the Decapitated' (Devourment), 'Musick Brings Injuries' (Katalepsy), 'Realms of the Ungodly' (Condemned), dan 'Effigy of the Forgotten' (Suffocation) menjadi handbook untuk album kami. Tentu kami mendengarkan banyak genre. Secadas-cadasnya seseorang, sepertinya sulit untuk setia terus mendengarkan metal haha. Ferlando si vokalis adalah penyuka rock klasik, Angga si vokalis bahkan memiliki band punk rock dan psychedelic garage pop yang cukup terkenal ketimbang Decapitate Hatred, sementara pelarian musik saya banyak sekali. Mungkin untuk saat ini playlist di Spotify milik saya lebih banyak diisi musik trap, deephouse, bahkan musisi indie dari Korea Selatan yang memainkan R&B/techno.

8. Apa ada hal-hal yang dirasa kurang di album ini dan harus dibenahi di album berikut?
- Banyak sekali yang kurang dari 'Birth of Abomination'. Jika diukur, kira-kira tingkat kepuasan kami pada album ini hanya 40%. Tentu kekurangan-kekurangan tersebut tidak bisa kami beberkan karena nanti metalhead bisa melihat kelemahan kami. Biar kekurangan tersebut menjadi bahan evaluasi kami agar bisa berkarya dengan lebih baik lagi.

9. Apa tanggapan kalian soal scene Death Metal Indonesia saat ini?
- Saya salut dengan metalhead lokal karena berani setia membeli karya fisik di tengah era digitalisasi saat ini. Mereka juga tak segan membeli merchandise berharga mahal dari luar negeri sebagai support untuk scene secara global. Dari segi band tidak usah diragukan lagi, sebab sudah banyak band-band death metal Indonesia berkualitas luar biasa yang bahkan menjadi headliner untuk festival-festival di negeri seberang. Ini seimbang. Indonesia memiliki banyak talent dan pasar besar untuk death metal sehingga scene bisa terus hidup. Berbeda dengan beberapa negara yang hanya memiliki pasar tapi tidak banyak memiliki band, atau sebaliknya.

10. Bagaimana pendapat kalian dengan forum IDDM yang kembali aktif & harapan kalian untuk forum ini?
- Forum IDDM menjadi bukti bahwa Indonesia seorang memiliki scene death metal yang besar dan patut disegani. Harapan saya, semoga Forum IDDM juga memiliki mobile apps meskipun sejatinya bisa diakses secara mobile. Pasalnya, mobile apps bisa membuat pengalaman mengakses forum menjadi lebih nyaman dengan User Interface yang baik. Mobile apps juga memungkinkan para penggunanya lebih merasa ter-engage dengan Forum IDDM karena akan diperkaya fitur push notifications dan lain-lain. Semoga Forum IDDM terus ramai dan hidup.



Post Reply