Post
by rawon.babi » Thu Nov 09, 2017 6:55 am
ikut nimbrung, tp share cm exhale aja ya, inhale saya gak paham
rata-rata generasi 90an berteknik exhale, krn pada era nya, msh "berjalan seiringan" dengan teknik vokal yg konvensional. nah temen2 di jalur musik extreme hanya merubah ke versi "sangarnya".
dengan terbatasnya referensi termasuk media yang tersedia & bisa dipakai, smua karakter vokal yang pernah masuk telinga mereka bakal diasumsikan sprti yang mereka lakukan secara konvensional, yaitu exhale.
banyak ragam karakter yang bisa dihasilkan dr teknik exhale, yang diawali dari scream ala black, lalu throat ala thrash, kemudian growl ala death, dan trakir deep growl ala brutal.
masing-masing karakter ini, jika sudah dikuasai dengan baik, kebanyakan akan membawa ke suatu genre tertentu, dan itu ditunjang dg background music dimana hati mereka berlabuh hehe
contoh.. mereka2 yg expert dg screamnya akan band2an bergenre blackmetal dan mereka scr gak sadar tdk akan memaksakan diri band2an deathmetal ala suffocation.
bgitu juga dg karakter vokal yg lain, meski referensi mereka multi & lintas genre, mereka selalu punya 1 pilihan utk didalami dan biasanya yg "akar"nya kuat akan bertahan smpe sekarang, baik secara langsung sbg pelaku musik atau hanya tinggal "soul & passion" saja.
sedikit flashback, band2an pada era itu, sangat jelas skali influence yang mereka serap lalu di manifestasikan ke band & penulisan materi.
sebut saja adi gembel (forgotten), karakternya condong ke arah john tardy nya obituari. lalu ada behom (jasad) pattern & growlnya mark barney banget.
sementara itu, betrayer yg mengusung thrash, karakter vokalnya jg mumpuni di throat. dibarengi dg si ombat yang jg kental pengaruh mark barney nya sehingga ngaruh jg ke genre band dia yg mainin deathgrind ala ND.
kemudian ada alm. agung devo yang menurut saya dia jago deepgrowl, ternyata sangat menggandrungi chris barnes era CC album tomb of the mutilated.
dan satu lagi, karakter vokal growl & deepgrowl yang menurut saya hingga detik ini belum ada yg menyerupai adalah karakter vokal alm. james (grausig).
oke..
balik lagi ke hulu, bahwa teknologi adalah bagian dari kebudayaan, sangat terlihat nyata sekali kala itu. teknologi informasi yang masih berupa wacana atau sdikit mengenal sosoknya dari film-film sci-fiction, menjadikan teknik vokal konvensional adalah budaya, meskipun pada era itu kemungkinan ada jg yg bereksplorasi dg teknik inhale krn kondisi tertentu.
jadi, pada era itu, pembahasan exhale - inhale sama sekali tdk ada, karena teknik vokal yg mereka lakukan itu aja pada gak tau kl masuk teknik exhale. ato bisa jadi istilah exhale-inhale blm lahir.
Last edited by
rawon.babi on Thu Nov 09, 2017 7:07 am, edited 2 times in total.